Bacaan Injil Katolik Harian Minggu 21 Januari 2024 : Tentang Usaha dan Kerja Keras Lengkap dengan Sabda Tuhan
--
Bacaan Injil Katolik Harian Minggu 21 Januari 2024
Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah satu dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.”
Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapakah yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?” Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari pada kekayaannya itu.”
Kemudian Ia menceriterakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku.’
Baca juga: Penjelasan Ending Drama Marry My Husband Versi Webtoon, Kira Kira Bakal Sad Ending atau Good Ending?
Baca juga: Kode Promo Tiket Pesawat Tiket.com 17-24 Januari 2024, Transaksi Minimum 800 Ribu di Semua Maskapai!
Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya.
Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu? Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Kita mengamini bahwa keselamatan bukanlah hasil usaha kita, melainkan semata-mata rahmat. Ini keistimewaan iman kita. Kita tidak perlu membebani diri dengan segala macam ritual keagamaan bahkan menghukum atau mengorbankan diri dan sesama untuk mendapatkan pengampunan atau menghilangkan rasa bersalah.
Yesus sudah menebus dosa-dosa kita dengan kematian-Nya di kayu salib dan Ia akan senantiasa melimpahkan pengampunan, setiap kali kita bertobat. Dengan demikian, kita dapat melakukan kebaikan tanpa tekanan seperti mengumpulkan ganjaran dari Tuhan.
Rahmat Tuhan memampukan kita untuk menghasilkan perbuatan baik, bukan sebaliknya. Itu juga berarti bahwa kita dapat belajar, mencari nafkah, dan menikmati hasil jerih payah kita dengan tenang tanpa kekhawatiran.