Thursday 21st of November 2024
×

Tragedi Karbala: Pandangan Sunni tentang Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam

Tragedi Karbala: Pandangan Sunni tentang Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam

--

JEMBER - Pertempuran Karbala yang terjadi pada 10 Muharram 61 Hijriah (680 M) merupakan peristiwa penting dan emosional dalam sejarah Islam. Sunni dan Syiah memiliki pandangan yang berbeda terhadap peristiwa ini, namun keduanya sepakat bahwa cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali, gugur bersama para pengikutnya dalam pertempuran tersebut.

Baca juga: Mengenal Sejarah Tragedi Karbala: Pertempuran yang Mengguncang Dunia Islam

Baca juga: Nonton Drama China Fry Me to the Moon (2024) Eps 1 2 Sub Indo, Tayang Perdana Hari Ini di WeTV!

Kronologi Peristiwa Karbala (Versi Sunni)

Ketidaksetujuan terhadap Yazid: Setelah kematian Muawiyah bin Abu Sufyan, Yazid, anaknya, diangkat menjadi Khalifah. Husain, bersama beberapa tokoh lain, tidak setuju dengan kepemimpinan Yazid karena khawatir akan penyimpangan dari ajaran Islam.

Menuju Kufah: Husain menerima undangan dari penduduk Kufah, Irak, yang menentang Yazid. Namun, setibanya di Karbala, dukungan tersebut tidak kunjung datang.


Kepungan Pasukan Umayyah: Husain dikepung pasukan besar yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad, gubernur Kufah yang loyal kepada Yazid. Terjadi ketidakseimbangan kekuatan yang signifikan.

Penolakan Menyerah: Husain menawarkan negosiasi damai dan menolak untuk berbaiat (mengakui kepemimpinan) kepada Yazid. Ia lebih memilih mati syahid daripada tunduk pada kepemimpinan yang dianggapnya menyimpang.

Baca juga: Banyak yang Penasaran Soal Accio Syartus, Baca Manhwa Secret Lady Chapter 97 Bahasa Indonesia

Sumber:

UPDATE TERBARU