Renungan Harian Kristen Hari Kamis 4 Januari 2024 : Bacaan Alkitab Yohanes 4 24 Bagaimana Menyembah Tuhan
--
Penyembahan mereka kepada Tuhan adalah sebuah proses, kemunafikan, dan kepalsuan. Oleh karena itu, Tuhan Yesus mengutuk orang Farisi sebagai orang munafik. Firman Tuhan mengatakan: "Tuhan Yesus berkata untuk menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran.
Ketika engkau datang ke hadapan Tuhan, hatimu harus jujur dan tanpa kepalsuan. Jangan mengatakan satu hal di depan orang lain sambil berpikir dengan cara yang berbeda di dalam hati. Jika engkau datang ke hadapan Tuhan dengan berterus terang, mengucapkan kata-kata yang manis dan indah seperti sedang menulis esai, bukankah hal itu menipu Tuhan?
Sebagai hasilnya, Tuhan akan melihat bahwa engkau bukanlah orang yang menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Dia akan melihat bahwa hatimu tidak jujur, sangat jahat dan berbahaya, dan engkau memiliki niat jahat, dan Dia akan meninggalkanmu.” (Firman, Jilid 3, Rekaman Pembicaraan Kristus Akhir Zaman)
Baca juga: Inilah Daftar Kode Rekening Arkas 2024, Modal Jenjang SD/SMP/SMA/SMK Pada Aplikasi ARKAS
Lalu bagaimana cara berdoa dan menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran? Tuhan berkata: “Saat berdoa, hatimu harus damai di hadapan Tuhan, dan engkau harus memiliki hati yang tulus. Engkau sungguh-sungguh bersekutu dan berdoa dengan Tuhan—engkau tidak boleh berusaha membodohi Tuhan dengan kata-kata yang terdengar bagus.
Doa harus berpusat pada apa yang Tuhan ingin selesaikan saat ini. Mintalah Tuhan untuk memberimu pencerahan dan penerangan yang lebih besar, bawalah keadaan dan masalahmu yang sebenarnya ke hadapan Tuhan saat berdoa, termasuk tekad yang kaubuat di hadapan Tuhan. Doa bukanlah mengikuti suatu prosedur tertentu, melainkan mencari Tuhan dengan hati yang tulus.
Baca juga: Jadwal Kapal KM PELNI Labobar Rute Palu - Surabaya Januari 2024, Persiapkan Budget mu Dari Sekarang!
Mintalah agar Tuhan melindungi hatimu, sehingga sering merasakan damai di hadapan Tuhan; sehingga dalam lingkungan tempat Dia menempatkanmu, engkau mampu mengenal diri sendiri, merendahkan dirimu sendiri, dan meninggalkan dirimu, sehingga memungkinkan engkau menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan dan menjadi orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.” (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Tentang Penerapan Doa).
