Isu Selat Muria Akan Terbentuk Lagi, Kembali Menghubungkan Jawa? Berikut Penjelasan Badan Geologi
--
JEMBER - Banjir rob yang melanda Demak, Jawa Tengah, pada awal 2024 membawa kembali kenangan tentang Selat Muria. Selat ini dulunya menghubungkan Laut Jawa dan Laut Pati, namun perlahan-lahan tertutup sedimentasi selama berabad-abad. Kini, muncul spekulasi bahwa Selat Muria bisa kembali terbentuk akibat penurunan tanah di wilayah tersebut.
Sejarah Selat Muria
Selat Muria tercatat dalam sejarah sebagai jalur maritim penting di Jawa pada masa Kesultanan Demak. Catatan sejarah menunjukkan bahwa selat ini mulai dangkal pada abad ke-17 dan akhirnya tertutup pada abad ke-19.
Baca juga: Kabar Gembira! Movie Overlord: The Holy Kingdom, Tanggal Rilis Resmi Telah Diumumkan!
Baca juga: Gerhana Matahari Total Akan Hiasi Langit Jelang Lebaran 2024, Tanggal Berapa Ya? Catat Sekarang Juga
Benarkah Selat Muria Akan Terbentuk Lagi?
Banjir rob yang melanda Demak baru-baru ini memicu spekulasi bahwa Selat Muria bisa kembali terbentuk. Hal ini didasari oleh fakta bahwa wilayah Demak mengalami penurunan tanah yang cukup signifikan, dengan rata-rata 5-11 cm per tahun.
Namun, para ahli geologi memberikan pandangan yang lebih kompleks. Menurut mereka, kembalinya Selat Muria tidak semudah itu. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
- Penyebab penurunan tanah: Apakah penurunan tanah disebabkan oleh proses geologi alami atau aktivitas manusia?
- Luas wilayah yang terdampak: Apakah penurunan tanah hanya terjadi di Demak atau wilayah yang lebih luas?
- Ketinggian muka air laut: Apakah kenaikan muka air laut akibat perubahan iklim akan mempercepat proses terbentuknya Selat Muria?
Baca juga: Naik Kapal Dari Jakarta Ke Lampung Berapa Jam Lengkap Dengan Jadwal Kapal Penyeberangannya