Monday 8th of July 2024
×

Kisah Shaun King Pembela Palestina yang Putuskan Mualaf di Bulan Ramadhan 2024, Sebelumnya Pernah Jadi Pastor

Kisah Shaun King Pembela Palestina yang Putuskan Mualaf di Bulan Ramadhan 2024, Sebelumnya Pernah Jadi Pastor

--

Baca juga: PT Perdana Logistik Express Penipuan Loker Atau Bukan? Kenali Betul Ciri-Ciri Lowongan Palsu

Dikutip dari unggahan viral akun Twitter @ilmfeed, tampak Shaun King dan sang istri sedang mengucap dua kalimat syahadat didampingi oleh seorang ulama. 


Dengan menggunakan mikrofon, Shaun King mengikuti kalimat syahadat yang diucapkan oleh ulama tersebut. Ia terlihat mengenakan syal Palestina saat prosesi mualaf berlangsung.

Sementara istrinya menggunakan gamis bermotif bunga-bunga selaras dengan hijab sebagai penutup auratnya. Sang istri pun mengucapkan kalimat syahadat dengan lancar. 

King yang memiliki enam juta pengikut di situs milik Meta, memposting pesan video melalui akun Instagram temannya yang mengumumkan bahwa dia dinonaktifkan oleh platform media sosial tersebut.

Ia mengutuk apa yang disebutnya sebagai genosida dan kejahatan-kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dalam kampanye militernya di Jalur Gaza.

Baca juga: Profil Biodata Citra Tri Kumala Caesar (BTR Citra) BA Bigetron Esports: Cek Usia, Agama, dan Akun Sosial Medianya

Baca juga: Sinopsis Manhwa Limit Breaker dan Link Baca Full Chapter Bahasa Indonesia, Kisah Petualangan ke Dimensi Lain!

“Frustrasi karena Instagram telah melarang saya untuk berperang demi Palestina, dan membela hak asasi manusia dan martabat rakyat Palestina, namun saya menolak untuk mengkhianati nilai-nilai dan prinsip-prinsip saya dengan tetap diam mengenai genosida dan kejahatan perang di Gaza dan Tepi Barat,” King menulis pada dini hari itu.

Shaun King berulang kali mengecam Israel karena menginvasi Jalur Gaza dan membagikan video Hamas bahwa para sandera diperlakukan dengan baik.

Juru bicara Meta kepada The New York Post mengatakan, “Akun tersebut dinonaktifkan karena beberapa kali pujian terhadap entitas yang ditunjuk yang melanggar kebijakan kami.”

Sumber:

UPDATE TERBARU