Thursday 21st of November 2024
×

Mengenal Sejarah Tragedi Karbala: Pertempuran yang Mengguncang Dunia Islam

Mengenal Sejarah Tragedi Karbala: Pertempuran yang Mengguncang Dunia Islam

--

Husain terjebak dalam situasi sulit. Pasukan Yazid yang berjumlah jauh lebih besar menawarkan dua pilihan: Husain berbaiat (mengakui kepemimpinan) Yazid atau meninggalkan Karbala.

Penolakan dan Pertempuran Tidak Seimbang

Dengan teguh, Husain beserta rombongan kecilnya menolak kedua pilihan tersebut. Ia tidak ingin melegitimasi kepemimpinan Yazid yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam.

Sadar perdamaian tidak mungkin tercapai, Husain dan para pengikutnya pun bersiap menghadapi pertempuran. Selama tiga hari mereka dikepung dan diputus akses air oleh pasukan Yazid.

Pada 10 Muharram, terjadilah pertempuran tidak seimbang antara pasukan Husain yang berjumlah sekitar 72 orang dengan pasukan Yazid yang mencapai ribuan. Para pengikut Husain gugur satu persatu, termasuk putranya, Ali Akbar dan Ali Asghar, serta para sahabat setianya.

Baca juga: Kumpulan Soal Olimpiade IPA OSN SMP 2020 dan Link Download PDF, Pembahasan Lengkap!

Baca juga: Contoh Soal OSN IPA SMP 2024 Lengkap dengan Kunci Jawaban, Pelajari Materinya Sebelum Ujian!

Husain Gugur, Tragedi Memilukan

Setelah pertarungan heroik, Husain pun gugur dengan mengenaskan. Kepala cucunda Nabi tersebut dipenggal dan dibawa sebagai "hadiah" untuk Yazid. Tragedi Karbala ini menimbulkan duka dan kemarahan yang mendalam bagi umat Islam, khususnya kelompok Syiah yang memandang Husain sebagai Imam yang syahid membela kebenaran.

Dampak Tragedi Karbala

Peristiwa Karbala meninggalkan dampak besar dalam sejarah Islam. Bagi kelompok Syiah, ini menjadi simbol perjuangan melawan kezaliman dan pembelaan terhadap keturunan Nabi Muhammad. Peringatan peristiwa Asyura (10 Muharram) menjadi tradisi tahunan bagi umat Syiah, diisi dengan pembacaan syair-syair tentang kesyahidan Husain, ratapan, dan aksi teatrikal yang menggambarkan peristiwa tersebut.

Sumber:

UPDATE TERBARU